Sabtu, 20 Oktober 2018

Asep Diden


1
Pengetahuan[1] dan Pengalaman[2] Religius[3]

Apakah cirin dan setruktur umum dari alam semesta yang kita tingali ini ? adakah unsur yang permanen dalam susunan alam semesta ini ? bagai mana berhubungan dengan nya ? tempat apakah yg kita hini ini, dan sikap macam apakah yang sesuai ditempat ug kita huni ini.   Pertanyan semacan ini kata beliau umum di dalam sebuah agama dan filsafat. Sebagai mana tema buku ini (rekontruksi pemikiran religius dalam islam) beliau menurut saya  memang seorang filusuf yang koheren sekali yang mana beliau memaparkan argumentasi-argumentasi atau materi-materinya sesuai dengan tema (buku ini)  yang dibuat nya. Seperti biasa para filusuf memparkan argumen nya di awali dengan pertanyaan kemudian dia yg menjawab pertanyan nya sendiri. Tak jauh yang dilakukan muhammad iqbal ini  pemaparanya di awali dengan pertanyaan.
Didalam paragrap yang kedua muhammad iqbal masih mempertanyakan sesuatu yang ingin ia paparkan, dengan  diawali paparan mengeani agama yg jauh lebih tingi daro pada sastra, yang bergerak dari indipidu ke sosial lalu iqbal mengatakan: mungkinkah metode filsafat yang sepenuhnya rasional terhadap agama[4]?

Filsafat itu semangat penyelidikan, ia selalu mergukan segala bentuk otoritas[5]. Pungsinya mengeledah asumsi-asumsi yang tidak keritis dari pemikiran manusia hinga ketempat-tempat persembunyianya. Dalam upaya itu ia bsa berakhir dengan penolakan atau penerimaan secara jujur tentang ketidak mampuan akal murni untuk mengapai realitas tertingi. setelah memparkan filsafat kemudian beliau memaparkan agama, menurut hemat saya, beliau bermaksud untuk memaparkan hasil pemikiran dan penelitian serta penyelidikanya nya mengenai agama, melalui filsafat. Dengan hasi beliau menerima agama. Dengan rasionalisasi ia menjelaskan intisari agama yaitu iman.

Iman bukan hanya sekedar perasaan, ia mempunyai kandungan semacam kognitif[6], agama menunjukan bahwa gagasan adalah unsur vital dalam agama. Terlepas dari hal ini agama dari segi dokrinya, sebagai mana didepinisikan oleh propesor whitehead[7] adalah “sistem kebenaran-kebenaran umum yang berpengaruh mentransportasikan karakter manusia apa bila di pegang teguh dengan tulus dan dipahami dengan jeli”   

Nah, karena teransformasi[8] dan bimbingan batiniah dan lahiriyah manusia adalah tujuan hakeki agama, maka jelas kebenaran-kebenaran umum yang dikandung nya harus tidak lagi dipersoalkan. Dilihat dari pungsi nya agama lebih membutuhkan landasan-landasan rasional ketimbang dogma sain. Di dalam paragrap ini beliau merasionaisasikan pendapat wehatehed dan menjas bahwa agama sangat membutuhkan landasan rasional.     
            Agama hampirtidak pernah mengabaikan untuk menari rekonsiliasi[9] berbaga pertentangan dari seatu pengalaman dan pembenaran terhadap lingkungan tempat umat manusia menemukan dirinya. Itulah sebanya fropesor wethed dengan cermat mengatakan bahwa “jaman kimanan adalah jaman rasionalisme” namun merasionalkan iman bukan berarti mengangpag filsafat lebih unggul dari agama. Tidak perlu diragukan lagi bahwa seunguhnya filsafat memang mempunyai wewenagng untuk menilai agama, tapi objek yang dinilai nya bersikap sedemikian rupa sehinga ia tidak akan takluk pada wewenagn filsafat kecual dalam bingkai agama itu sendiri. Manakala filsafat menialai gama, filsafat takbisa menemukan agama dalam posisi yang lebih rendah diantara data yang dimilikinya. Muhammad iqbal mengemukakan keagungan agama di bading dengan filsafat meski filsafat mempunyai wewenang menilaunya.  
            Agama bukan lah masaah yang terpisah-pisah, iya bukan pikiran atau perasaan, bahkan bukan pula tindakan, agama adalah ungkapan manusaia secara utuh.  dengan demkian filsafat harus mengakui posisi sentral[10] agama dan tidak ada pilihan lian keuali harus meyakuinya sebagai titik pusat dalam peroses sintesis-reflektif.  Pada dasarnya pikiran dan intuisi itu salig bertentangan. Keduanya munul dari akar yang sama dan masing-masing saling melengkapi. Yang satu memahami realitas sepoton-sepotong, sementara yang lain memhaminya keseluruhan. Yang satu memusatkan pandangan nya pada realitas yang sifatnya kekal. Sementara yang lain pada aspek yang sementara. Yang satu membiarkan kenikmatan tentang keseluruhan realitas, yang lain bertujuan melintasi keseluruhan itu dengan berlahan-lahan memasuki dan mendekati berbagai maam dari keseluruhan berbagai maam dari keseluruhan itu guna melakukan pengijauan semata-mata keduanya saling membutuhkan untuk peremajaan bersama. Akal dan intuisi menari visi-visi mengenai realitas yang sama, yang menyikapkan dirinya pada keduanya sesuai dalam pungi masing masing dalam kehidupan. Muhammad iqbal dari paragrap ini sangat jelas beliau membedakan antara akal dan intuisi dengan rasionalisai nya yang begitu rasional. Hal ini perlu kita juga perhatikan bahwa bertapa banyak orang yang tak bisa membedakan antara akal dan intuisi namu muhammad ikbal dan brogson memaparkan nya sedemikian rupa.

            Paaran landasan rasional dalam islam bisa diangap bermula dari nabi muhammad sawdngan tanda kata muhammad iqbal beliau selalu memanjatkan do’a “ tuhan, sigkapkanlah padaku hakikat tertingi segala sesuatu” iya memperlhatkan pada sitem gagasan yang koherensesuatu semangant pengabdian yang tulus terhadap kebenaran. Didalam paragrap ini iqbal mengungkapkan bahwa oran pertama kali dalam islam yang mempunyai landaan rasional nabi kita sendiri dibuktikan melalui doa’nya yang diatas di kemukakan. Kemudian ia memujinya, selajut nya muhammad iqbal menunjukan kekaburan kepda pemikir muslim yang di pengaruho oleh filsafat yunani, muslim memang memperluas pemahamahaman agamanya dengan mengunakan filsafat yunani akan tetapi menurut muhammad iqbal justru mepersempit pikiran muslim.

            Paragrap ini menjawab paragrap sebelumnya, iya merasionalisasikan bahwa ara pandang yunani (filsafat) dan peribadi umat muslim seharunya dibedakan karena pada dasarnya mengang berbeda. Barat (sccrates) Menyatakan bahwa memuatkan perhatianya kepada alam manusia semata menurutnya kajian yang tepat mengenai manusia adalah manusia itu sendiribukan lama di sekitar nya, sangat berbeda dengan wahyu tuhan muslm (al-quran) tuhan kita menyuruh untuk memeperhatikan alam, semisal perubahan angain terus-menerus, pergantian siang dan malam, langit dan bintang-bintang. Hal ini dengan tepat sekali menurut hemat saya, bahwa beliau memang benar-benar merekontruksi pemikiran muslim. Sangat jelas sekali terlihat kesalahan-kesalahan pemikir-pemikir masa lampau yang merasionalisasikan agama mengunakan filsafat yunani didasarkan teori-teorinyan yang apa bila kita perhatikan sangat bersebrangan dengan firman tuhan.   
          
            Pelato sebagai murid scrates memandang rendah penycapaian indrawi, sangat bedebeda dengn pandangan al-quran yang memandang pendengaran dan penglihatan sebagai anugrah yg paling berharga, dan keduanya akan di minta pertangung jawaban atas apa yang di lakukan didunua. Hal inilah yang luput dari sarjana muslim, mengkaji al-quran denan pandanan yunani. Seangat al-quran pada dasarnya anti kelasik (hemat saya, sebagai wahyu terakhir memang sangat selaras sekali, karean yg dibutuhkan bukan masa lalu tapi masa yang berlansung/sekarang).
           
            Para pemikir asy’ariah[11] yang lebih knstruktif[12], tidak diragukan lagi, telah berada di jalur yang benar danberhasil mengantisipasi munculnya beberapa bentuk idealisme[13] yang lebih moderen, tetapi, secara keselurhan. Selurug gerakan asy’ariah hanyalah memepertahanka pendapat ortodok[14] dengan mengunakan senjata dialektika yunani. Kaum mutajlah[15] dengan memakai agama semata mata sebagai sekumpulan dokrin dan mengabaikan agama sebagai pakta yang hidup, sama sekali acuh-takacuh terhadap modus-modus nonkonseptual dalam mendekati realitas dan mereduksi agama sekedar sebagai knsep-konsep yang berujung pada sikap melulu negatif. Mereka gagal melihat bahwa dalam ranah pengetahuan baik saintifik maupun religius pemikiran yang sepenuh nya bebas dari pengalaman kongkret adalah tidak mungkin.                                 
            Memang, kita tidak bisa mengingkari bahwa misi al-ghazli nyaris seperti pembawa pesan sui sebagai mana yang dilakukan imanuel kant[16] di jeman pada abad 18. Di jerman rasionalisme munul sebagai sekutu agama, namun dengan cepat menyadari bahwa sisi dogmatis agama tak mampu memberi pembuktian.satu-stunya jalan yang masih terbuka bagi rasionalisme[17] menghapus dogma dari ajaran sucinya. Bersama dengan penghapusan dogma itu maka munuolah pandangan moralitas[18] utilitarian[19].  Dan dengan demikian rasionalisme turut melengkapi kekuasaan kekupuran.   
            Demikian lah pemikiran teologis ketika kan muncul. Karyanya. Critique of pure reason (keritik atas akal murni), telah menguak keterbatasan-keterbatasan akal manusia dan mencciptakan seluruh kamu rasionalis menjadi tumpuikan puing-puing. Dan pastilah bila dia dilukiskan sebagai karunia terbesartuhan bagi negrinya. Bagai manapun sekeptisme filosofis al-ghozali, yang melangkah terlalu jauh, pada dasarnya telah berlaku sama didunia islam dalam meretakan pungung rasionalisme yang angkuh tetapi dangkal yang kala itu bergerak kearah yang sama seperti rasionalisme jerman sebelum kant.
            Namun, sunguhpun begitu, ada perbedaan penting antara al-ghajali dan kant. Kan, selaras dengan perinsip-perinsipnya sendiri tidak mampu mengafirmasi kemungkinan pngetahuan tentang tuhan. Al-ghazali[20], setelah tidak menemuan harapan pada pemikiran analitis[21], beralihlah kepengalaman mistik dan disitulah dia menemukan kandungan gama yang independen. Dengan jalan inilah ia menjamin hakhidup agama, yang terpisah dari ilmu pengetahuan dan metapisika namun, penyingkapan sang maha takterbatas melalui pengalaman mistik meykinkan al-ghazali akan keterbatasan dan ketakandalan pikiram manusia dalam menghasilkan klonklusi yang memuaskan, dan hal ini mendorongnya antara pikiran dan mistik. Al-ghazali gagal memahami bahwa pikiran dan intuisi berhubungan secara arganis; bahwa pikiran niscaya mensimulasi keterbatasan  dan ketakandalan dalam memberikan konklusi yang memsukan karena pertalianya dengan waktu sebagai rangaian saat-saat yang berurutan (seril time)               
              Ggasan yang menyatakanbahwa pikiran pada dasarnya terbatas, sehinga diangap tidak mampu menjangkau yang takterbatas, adalah berdasarkan pada pandagan yang keliru tentang gerak pikiran dalam pengetahuan. Adalah ketidak mampuan pemahan logika yang menemukan tercerai bereainya beragam indipiduolaitas yang saling bertolak belakang yang meragukan kita pada kemampuan pikiran enghasilkan klonklusi yang memuaskan. Padahal, pemahan logikalah yang tidak mampu melihat keserbaragaman itu sebagai sewatu semesta yang kheren,  lantarn metode tunggal nya iyalah generaliasi yang bersandar pada beberapa keserupaan. Generaliasi- generaliasi yang ditelurkanya smata-mata merupakan kesatuan-kesatuan  palsu yang tidak akan mempengaruhi realitas hal-hal yang kronkrit.  

            Bagai manapun dalam geraknya yang lebih jelek, pikiran mampu menjukau yang maha takterbatas yang imanen, yang didalam gerakan penyingkapan-dirinya itu bermacam konsep terbatas menjadi momen-momen belaka, maka menurut hakikatnya pikiran itu tidak setatis[22], ia dinamis[23] dan menyikap ketidak terbatasan. Internal nya dalam waktu, laksana benih yang sejak semula didalam dirinya terkandung kesatuan organik sebuah pohon sebagai pakta yang hadir. Oleh krena itu pikira adalah keseluruhan  penyikapan diri yang dinamis. Yang tertangkap oleh penglihatan temporel[24] sebagai rangkaian sesipikasi tertentu yang tidak dapat dipahami kecuai dengan tujuan yang timbal balik. Maka rangkaian sepesipikasi tertentu yang tidak terletak pada identitas diri mereka, melaikan pada keseluruhan yang lebih beasr dimana mereka ilyalah aspek-aspek sepesiifik[25], keseluruhan yanglebih besar itu jika kita mau mengunakan metafora al-quran, ialah sejenis loh al-mahfuzh (kitab yang terpelihara)[26] yang menampung seluruh kemungkinan pengetahuan yang belum terdeterminasi sebagai realitas yang hadir, lalu menyikapkan dalam urutan-urutan waktu sebagai rangkaian konsep terbatas yang terus menjelma untuk mencapai kesatuan yang sudah sejak lama hadir didalam tiap-tiap diri mereka. Pada hakikat nya kehadiran total sangmaha takterbatas daalam gerakan pengetahuanlah yang membuat berpikir terbatas itu mungkin adanya.        








































          


[1] Menurut kamus filsafat lorens bagas: Hal-hal yang ada dalam kesadaran (keyakinan, gagasan, fakta, bayangan, konep, atau kebijakan). Semua kehadiran intensional objek dalam subjek. Istilah pengetahuan yang di ungkap oleh filosof (weigel)membedakan antara pengetahuan autentik dan inautentik . yang pertama berhubungan dengan pengetahuan ruhani batiniyah, dan hal-hal yang ekternal. Pengetahuan bisa didapat melalui indrawi dan ruhani, tingkat pengetahuan 1.pengetahuan pra ilmiyah dan ilmiyah 2. Pengetahuan esensial 3. Pengetahuan istimewa 4. Pengetahuan lansung 5. Pengetahuan indrawi.  teori pengetahuan a. Menkup baik penelitian-penelitian pisikologis tentang terjadinya pengetahuan dan hakikatnya maupun setudi keritis pengenai keahlian pengetahuan. b. Sama dengan setudi keritis mengenai pengetahuan.     
  
[2] Hal yang terlewati didalam kehidupan baik melalui indra ataupun intuisi dan berbagai hal yg berkaitan dengan manusia (exsternal maupun nternal)
[3] Pengembalian seperti semuala, menyusun (penggambaran) kembali. Kberarti kalau merekontruski. Melakukan rekontruksi 
[4] Ajaran yg membngbing mausia kearah yang baik di segala bidang kehidupan manusia 
[5] Menurut kbi otoritas adalah: hak melakukan idakan atau hak membuat pelaturan untuk memerintah orang lain.
[6] Kognitif: Berhubungan dengan atau melibatkan kognisi/berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris, kbbi. Sumber lain: kognitif adalah persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal) 
[7] Alfread north whitehead, (lahir di ramasgate, ken, ingris, 15 febuari 1861 meningal di temlat:citi-state, amerika serikat. 30 desember 1947  pada umur 860)  adalah seorang matematikawan ingris yang menjadi filusuf . ia menulis tetang aljabar, logika, dasar matematika, filusuf ilmu pengetahuan, fisika matafisika dan pendidikan.    
[8] Perubahan bentuk, sifat, fungsi dan sebagai nya. 
[9] Perbuatan memulihkan pershbatan pada keadan semula; perbuatan menyelsaikan perbedaan 
[10] Ditengah-tengah sekali kbbi
[11] asy’ariah adalah madhab teologi islam, yg disarkan kepada omam abdul haan a-asy’ari (w.324 h/936 m). asy’ariahmengabil dasar keyakinan nyan dari kullabiyah yaitu abu muhammad bin kullab dalam meyakini sifat-sifat allah. Kemudian mengedepankan akal (rasional) diatas tekstual ayat (nash) dalam memahami al-quran dan al-hadits. Wikipedia  
[12] Bersipat membina, memperbaiki, membangun. Kbbi 
[13] Aliran yang mementingkan akal dan merendahkan hal yang materi, istilah ini prtamama kali di ungkapkanoleh leibniz pada awal abad 18.
[14] Berpegang teguh pada peraturan dan ajaran rsmi,/berpandangan kuno. 
[15] (i’tazala anna: memisakan diri)  munil dari bahasa irak pada abad 2 h. Kelahiranya bermula dari tindakan wasil bin atha( 700-750), berpisah dari gurunya hasan al-basri karena perbedaan pendapat. Wiki pedia.   
[16] Imanuel kant, lahir di konigsbreg, kerajaan perusia, 22 apriil 1724 meningal di  konigsbreg, kerajaan prusia, 12 febuari 1804 pada umur 79, (kota itu sekarang bernama  kaliningrad di rusia) kebangsaan jerman, era filsafat abad ke-18, aliran, kantianisme filsafat pecerahan.  Kant ini memperngaruhi hampir semua filsafat barat. Wikipedia       
[17] Rasionalisme, adalah salah satu aliran filsafat, yang meyakini bahwa kebenaran itu harus didapat dengan rasional ( melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan pakta. Yang menentang kaum empirisme (kaum ini berpendapat bahwa kebenaran harys dudapat dengan indra/ pengalaman). Rasonalisme ini mempunuai kemiropan dengan golongan humanisme dan atheisme,       
[18] Segala sesuatau yang berhubungan denga etika atau sopan satun. kkbi
[19] Hanya mementingkan manfaat. kamus kbbi,id
[20] Abu muhammad bin muhammad al-ghozali ath-thusi asy-syafei’i (nama panjang nya ) lahir di thus iran pada 1058 / 450 H menngal di thus iran 1111 / 14 jmadil akhir 505 H; umur 52-53 tahun. Ia adalah seorang filosof muslm. 
[21] Yang bersifat analisi. kbbi
[22] Dalam keadaan diam, tidak berubah, kbbi
[23] Mudah menesuaikan. Kbbi
[24] Bersifat semetara. kbbi
[25] Bersifat khussus, kbbi
[26]  Lauh Mahfuzh (Arab:لَوْحٍ مَحْفُوظٍ) adalah kitab tempat Allah menuliskan segala seluruh skenario/ catatan kejadian di alam semesta. Lauh Mahfuzh disebut di dalam Al-Qur'an sebanyak 13 kali. Diantaranya iyalah; Induk Kitab (أم الكتاب, Ummu al-Kitab), Kitab yang Terpelihara (كِتَابٍ مَّكْنُونٍ, Kitabbim Maknuun). pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),...(Al-Waaqi'ah, 56:78. Kitab yang Nyata (كِتَابٍ مُّبِينٍ, Kitabbim Mubiin). Kitab yang Nyata (كِتَابٍ مُّبِينٍ, Kitabbim Mubiin).  Gambaranya; Menurut syariat Islam, Allah telah mencatat segala kejadian-kejadian di dalam Lauh Mahfuzh, dari permulaan zaman sampai akhir zaman. Baik berupa kisah nabi dan rasulazabyang menimpa suatu kaum, pengetahuan tentang wahyu para nabi dan rasul, tentang penciptaan alam semesta dan lain-lain. Sekalipun jika kita tidak melihat segala sesuatu, semua itu ada dalam Lauh Mahfuzh.
Wujud Lauh Mahfuz yang diyakini oleh para sahabat adalah sebidang papan atau tulang yang biasa ditulisi. Papan dan tulang itu hanya disebut lauh jika sudah ditulisi.
Lauh Mahfuzh akan kekal selamanya karena ia termasuk makhluk yang abadi, selain Lauh Mahfuzh makhluk abadi ada 'Arsysurganeraka dan lain-lain. Tempat para jin mencari berita; Allah telah menjadikan Lauh Mahfuzh ini sebagai tempat untuk menyimpan segala rahasia dilangit dan di bumi. Jin dari golongan setan akan berusaha untuk mencuri segala rahasia yang tertulis di dalamnya untuk menipu manusia. Disamping itu, mereka juga memiliki tujuan untuk memainkan aqidah manusia. Sebab itu Allah melarang manusia untuk mengetahui ramalan nasib, karena peramal itu dibantu oleh jin dan jin itu akan membisikkan hasil curian itu kedalam hati peramal. Jika ada setan yang berusaha mencuri berita, maka malaikat penjaga Luh Mahfuzh akan melemparkan bintang ke arah pencuri berita tersebut, pelemparan ini yang kadang-kadang kita lihat dengan adanya bintang jatuh atau meteor. dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya), dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk, kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. (Al Hijr 16 – 18). Tidak banyak diketahui tentang Lauh Mahfuz dan para ulama jarang menjabarkannya dengan detail, karena ia adalah urusan alam ghaib/ rahasia Allah. Dalam Al-Quran pun, Luh Mahfuz di sebut secara sepintas saja, tanpa penjelasan lebih lanjut. Sebagai contohnya dalam satu peristiwa yang amat bersejarah, ahli tafsir menyatakan Luh Mahfuz disebut berkaitan dengan Nuzul Al-Quran dari Luh Mahfuz ke Baitul Izzah (langit dunia) secara sekaligus yang terjadi dalam bulan Ramadhan. Sayaa ambil dari Wikipedia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

7 TANDA CINTA

Ketika berbicara tentang cinta suatu hal yang tidak asing bagi kita sebagai manusia yang di lahirkan karna cinta. Jadi selayak nya manusi...